Kamis, 16 Desember 2010
Sabtu, 04 Desember 2010
Kamis, 18 November 2010
Senin, 15 November 2010
Kamis, 02 September 2010
Rabu, 01 September 2010
Jumat, 20 Agustus 2010
Kamis, 19 Agustus 2010
Jumat, 06 Agustus 2010
Minggu, 18 Juli 2010
Selasa, 13 Juli 2010
Minggu, 13 Juni 2010
Tur Asia Jang Geun-seok berakhir di Jepang
Sejak Maret 2010, Jang Geun-seok telah sibuk melakukan perjalanan tur ke Asia, yang telah membawanya ke Taiwan, Beijing, dan Singapura. Last but not least, dia pergi ke Jepang untuk bulan Mei yaitu tanggal 29 dan 30 dengan menggelar fanmeetings di Tokyo dan Osaka.
Kedua peristiwa jumpa fans di Jepang tersebut mampu menarik sekitar 2.000 penggemar, dan dikabarkan neh katanya banyak dari penggemar Geun-seok yang buru - buru beli tiket dan mereka juga telah meminta sama panitia buat nyediain tempat yang lebih besar.....mungkin saking takut ga kebagian tempat kali yaaa ??
Dengan tur Asia yang sudah berakhir, otomatis Geun-seok bakal kembali berakting. Setelah perannya yang sangat populer sebagai leader sebuah band di drama tahun lalu "You're Beautiful", berikutnya dia akan muncul dalam sebuah film yang merupakan remake dari drama seri Jepang "Kimi wa Petto" , yaitu "You're My Pet".
Jang geun suk
Jang Geun Suk drama & movie review part 1
omooo~~ seperti yang telah gue ceritakan sebelumnya bahwa gue SEDANG tergila-gila sama aktingnya jang geun suk alias JGS.dan beberapa hari terakhir gue kebut ngabisin film & drama yang dia peranin.
ini yang beberapa udah gue tonton (menyusul buat yang lain yaa) :
iniii.. BAGUS!
ceritanya tentang musik gitu. sekumpulan orang yang sebenernya interest dan berbakat banget dalam musik tapi terhalang sama kenyataan hidup sehingga mereka gak nerusin cita-cita mereka dan milih hidup apa adanya.
tapi sampe akhirnya mereka ketemu maestro kang geun woo yang ngebikin mereka sadar kalo sebenernya cara hidup mereka emang gak bikin mereka menderita atau gimana, tapi gak ngebuat mereka bahagia juga karna gak ada passion di dalamnya. terutama buat kang geun woo muda (JGS) yang sebelumnya berprofesi jadi polisi.
pada akhirnya mereka bisa ngebentuk group orkestra yang pro banget.
film ini punya pesan moral yang oke banget dan isinya gak melulu cinta-cintaan.
dan setiap orkestra mereka tampil.. anjir gile gue merinding booo..
ahahhahak.. pas pertama-tama nonton ini pasti ketawaaaaa mulu bawaannya. emang kocak banget pas awal-awal.
ceritanya tentang han joo soo yang tiba-tiba nemu anak kecil ada di trolley nya pas lagi belanja di supermarket. (gak gue kasih tau yak itu anak siapa biar tetep surprise pas nonton)
tapi awalnya itu anak ngaku kalo dia anaknya si joo soo.
dari situ si joo soo belajar deh kalo ngurus anak itu susaaaah banget. apalagi pas gak punya uang.
pas terakhir-terkahir ni film langsung berubah jadi sedih banget.
perjuangan si joo soo ngerawat baby woo rahm bikin.. omo~
gue gak berenti nangis sampe ni film abis.
wajib nonton!
wakaka kalo ini mah pasti udah banyak yang nonton lah yaa.. jadi gak usah terlalu dibahas.
ini ceritanya... (mulai males cerita) um.. tentang anak band gitu.
ceritanya agak complicated benernya. aduh gimana yah nyeritain singkatnya..
jadi si eun kyu itu tetangga barunya jeong won trus dia lama-lama jadi suka sama jeon won, tapi hubungan mereka terusik sama temen band nya eun kyu, si hee won itu yang punya masalah masa lalu sama si jeong won dan gak bisa maafin jeong won kecuali dia ninggalin si eun kyu.
yah abis itu tau lah gimana kelanjutannya (tipikal drama korea).
pokoknya akhirannya sempet sedih karna eun kyu kecelakaan dan ngalamin gangguan otak gitu sampe kelakuaannya jadi kaya anak kecil.
tapi akhir nya happy ending ko..
sebenernya ceritanya lumayan, cuma karna ini film bukan drama jadi ceritanya kayak dikebut banget gitu. alurnya cepet banget. tapi mungkin lebih oke kalo dijadiin drama. untungnya kekurangan itu ketutup sama aktingnya JGS yang top. hehehe..
yah lumayan menghibur lah kalo emang demen ama aktingnya JGS kaya gue. wkwkkwk..
Jumat, 11 Juni 2010
Personal Taste episode 13
Personal Taste episode 13
Kae In demam semalaman, ia shock karena memori lamanya terungkap kembali, ia merasa ibunya meninggal karena dirinya. Jin Ho menjaganya semalaman. Jin Ho tidak tahu megapa Kae In pingsan, ia hanya mengira Kae In sakit biasa.
Kae In sadar dan tidak ingat apa yang terjadi, ia pikir ia hanya jatuh.
Paginya, Kae in bangun dan ia bergumam, "Aku lihat wajah ibuku." dan juga ia merasa mimpi buruk. Jin Ho keluar dan membiarkan Kae In istirahat. Jin Ho turun lagi ke basement dan mengamatinya, ia melihat sesuatu dan merasa tertarik, tapi dari atas Kae In memanggilnya.
Jin Ho memutuskan untuk membuat Kae In lebih baik, ia mengisi bath up dan menyiapkan mandi busa dengan aromatherapy plus taburan bunga. Jin Ho duduk di luar pintu kamar mandi dan tanya apa Kae In menyukainya? Kae in masuk dan mengaguminya. Kae in mandi dengan gembira.
Setelah itu, Jin Ho bahkan membantu mengeringkan rambut Kae In! wow..
Kae in senang, tapi ia merasa lebih baik melakukannya sendiri, saat Kae in mengeringkan rambutnya, Jin Ho melihat leher Kae in dan dengan lembut mencium punggungnya. Jin Ho berkata lembut, "Jangan sakit lagi." Lalu memeluk Kae in dari belakang.
Sang Jun dan Young Sun menuju ke Sanggojae. Young Sun membawa makanan untuk Kae in. Young sun juga minta Sang Jun jangan menerima uang Kae in. Sang Jun berkata mereka tidak akan menerimanya karena setelah diselidiki, ternyata kontrak itu dari Chang Ryul. Sang Jun menambahkan, sebenarnya Jin Ho mau mengatakannya pada Kae in, tapi ia tidak tega saat melihat Kae In begitu bahagia dan bersemangat dengan kontrak barunya.
Mereka sampai ke Sang Go Jae, dan Tae Hoon menelp. Jin Ho, Jin Ho kena tuntutan hukum. Jin Ho tidak mau Kae In mendengarnya, maka ia menutupi dengan mengalihkan topik pembicaraan seperti ganti cartridge printer dsb, agar Kae In tidak cemas. Setelah itu Jin Ho minta maaf pada Young Sun dan Kae In dan ia ke kantor dengan Sang Jun.
Kae in langsung makan dengan lahap agar cepat pulih dan tidak membebani Jin Ho. Young Sun mencoba menyinggung bahwa Jin Ho punya masalah bisnis, tapi Young Sun juga tidak bisa mengatakan semuanya, ia hanya minta Kae In harus bisa menjadi "wanita sejati" untuk tahu apa yang terbaik untuk Jin Ho.
Kae In menundukkan kepala dan dengan malu berkata, "Aku kira aku sudah menjadi wanita sejati sekarang." Young Sun langsung tertarik dan ia berpikir hal2 yang macam2, sampai Kae In menambahkan, "Yang kumaksud adalah ciuman itu!" Hm..Young Sun merasa tidak ada yang menarik dengan itu, dan ia lalu menjelaskan macam2 ciuman, ciuman di tangan, di dahi, dsb. Kae In tanya, "Lalu kalau di leher apa artinya?" Young Sun semangat lagi, karena itu menunjukkan atau berhubungan dengan gairah.
Jin Ho menyelidiki tuntutan-nya, ternyata datang dari pekerja bangunan yang terluka di episode awal, yang sudah keluar dari RS tanpa komplain apa2. Tiba2 ia menuntut perusahaan Jin Ho. Kontraktornya tanya mengapa ia tiba2 menuntut Jin Ho? Ternyata ada dalang di belakang pria ini, siapa lagi...
Jin Ho menemui Chang Ryul dan Chang Ryul mengakuinya, ia berkata, "Aku hanya ingin mengimbangi kelicikanmu." Jin Ho benar2 tidak mengerti apa maksud Chang Ryul, akhirnya Chang ryul tanya, "Mengapa kau pindah ke Sang Go Jae? Kau pasti tahu, kalau Sang Go Jae adalah konsep dibalik proyek Dahm. Kae In pasti sangat terluka jika Jin Ho berbohong hanya karena proyek."
Jin Ho, "Tidak peduli alasan apapun aku pindah ke Sang Go Jae, perasaanku terhadap Kae In tulus." Chang Ryul, "Kau seperti anak yang berteriak serigala..serigala/sekali lancung ke ujian, kata2mu tidak akan dipercaya, lihat apa yang terjadi, coba saja kau katakan semuanya."
Do Bin menyadari hari ini adalah ulang tahun Kae In (and her dad has not called her yet? oh..,my daddy aja sms kalo aku ultah hehe biarpun dah punya anak juga..) Do Bin mengkonfirmasi ini pada In Hee. Do Bin sudah menyiapkan 3 tiket ke ice rink (tempat main ice skating) sebagai hadiah untuk Kae In.
In hee melihat kesempatan untuk mendorong Chang ryul pada Kae In dan mengatakan ini kesempatan bagi Chang Ryul untuk mengambil hati Kae in.
Chang Ryul ragu2 apa tidak apa-apa memberikan hadiah ultah untuk Kae In? Lalu Chang Ryul mencari hadih, pertama ia ingin membeli mawar dan perhiasan, tapi ia berubah pikiran. Kae In bukan In Hee.
Chang Ryul mampir ke museum dan memberikan amplop pada Kae In. Kae In berkata ia tidak suka ada di dekat Chang Ryul, Chang Ryul mengerti. Ia memberikan amplop itu pada Kae in sebagai hadiah Ultah. CHang Ryul memberikan uang yang bisa dipakai untuk membantu Jin Ho. Jin Ho tidak akan menerimanya kalau dari Chang Ryul tapi mungkin kalo dari Kae In.
Kae In lupa kalau ia Ultah hari ini dan mengembalikan amplop itu dia tidak bisa memberikan uang pada Jin Ho dengan berbohong. Chang Ryul sedikit kecewa tapi ia sadar ia salah karena mengira mereka akan menerimanya.
Jin Ho datang dan tentu saja melihat keduanya. Jin Ho melotot pada keduanya. Chang Ryul pergi. Kae In menjelaskan, ia tidak menerima pemberian Chang Ryul dan bahkan Kae in berkata, Chang Ryul sebenarnya memikirkan Jin Ho. Jin Ho membalas, "Dan kau, apa kau pernah memikirkanku?" Kae in jadi terluka dengan kata2 Jin Ho karena ini seperti tuduhan bahwa Kae In tidak peduli dengan Jin Ho. Jin Ho pergi dengan marah.
Do Bin melihat Kae In tidak bersemangat dan duduk dengannya. Do Bin tahu Kae in murung karena Jin Ho dan ia menganalogikan dengan matematika. Apa kau bagus dalam pelajaran matematikamu di sekolah? Kae in menjawab tidak. Do bin berkata aku juga tidak. Aku biasa berpikir teman ku yang pintar matematika juga pasti pintar mengatasi masalah hidup. Jika kita bisa mengerti cinta seperti soal matematika, kia bisa tidak saling menyakiti dan hanya mencintai saja.
Do Bin, "Aku yakin kalau Jeon Jin Ho itu matematikanya pasti lebih buruk dari kita berdua." haha...Love it, Sir!
Do Bin mengeluarkan amplop dan mengambil satu tiket, sebelum menyerahkannya pada Kae In, DO Bin mengeluarkan dirinya dari hubungan mereka. Do Bin menawarkan tiket untuk berbaikan pada Jin Ho dan berkata tiket ini hanya berlaku hari ini saja. Do Bin, "Happy Birthday!" ia memberikan hadiahnya sambil meremas tiket yang satu lagi, oh..I hurt too..kenapa aku lebih simpati pada Do Bin? why? why? his acting is wow..
Young Sun dan Sang Jun di kantor Jin Ho dan mendiskusikan bagaimana menyiapkan ulang tahun untuk Kae In, dan juga memikirkan bagaimana keduanya bisa lebih intim. Mereka membayangkan, kue, lilin, dan anggur dan bahkan membayangkan membuka tutup botol anggurnya. Saat mereka toast, keduanya saling berpandangan dan merasa aneh. Wow..hei Young Sun unni, you've already had a husband! don't even think about it!
Keduanya kaget sebentar, dan Young sun melanjutkan semua skenarionya, dan berkata itu pasti akan berhasil untuknya, karena Young Sun hanya mengalami ultah versi pria malas, dengan lilin di pie coklat, soju, dsb. Keduanya bertemu mata lagi, Sang Jun berkata, "Itu terdengar bagus juga."
Keduanya jadi gugup saat Jin Ho masuk. Mereka langsung menutupi dengan berkata ini adalah ulang tahun Kae In, dan benar saja, Jin Ho tidak tahu itu.
Jin Ho pulang dan Kae in masih sedikit jengkel. Jin Ho sudah kembali lagi seperti biasa dan berkata agar Kae In siap2, pacarmu yang berpikiran sempit ini ingin mengajakmu keluar untuk berbaikan.
Kae in menjawab, "Wanita itu berkata padaku bahwa dia tidak ingin pergi kencan dengan pria berpikiran sempit."
Jin Ho membalas, "Bukankah tidak menerima maaf itu lebih sempit lagi?"
Setelah berpikir sejenak, Kae in setuju dan ia ngomel, ia setuju karena ia tidak mau menyia-nyiakan tiket ini. Jin Ho tidak tahu maksud Kae In sampai mereka sampai di arena ice skating.
Kae In berkata ia disini karena tiket ini. Jin Ho sempat cemburu saat tahu Kae In dapat tiket dari seorang pria, ia baru tenang saat tahu itu dari Do Bin. Kae in berkata dalam drama setiap pasangan pergi ke arena ice skating sambil bergandengan tangan dan bermesraan, ia ingin mencobanya.
Jin Ho senyum, ia tahu maksud Kae in dengan membandingkan kencan mereka dengan drama2 itu (kaya BBF ya..)
Kaya gini...?
Di Sang Go Jae, Sang Jun dan Young Sun menyiapkan surprise birthday party untuk Kae in. Jadi ketika mereka kembali, mereka menemukan Sang Go Jae dalam kondisi romantis, dengan lilin2, kue, dan anggur.
Jin Ho meminta Kae In mengucapkan harapannya. Kae in berharap tidak ada lagi kebohongan diantara mereka. Jin Ho merasa tidak enak. Maksud Kae in soal gay itu, tapi Jin Ho masih menyembunyikan soal Sang Go Jae.
Jin Ho memutuskan untuk mengaku dan berharap Kae in masih mencintainya saat mendengarnya. Jin Ho memberanikan diri untuk mengatakannya tapi di saat2 terakhir Kae in menghentikannya ia ketakutan, dan mengubah topik pembicaraan. Apa Jin Ho tidak menyiapkan hadiah untuknya?
Jin Ho menggoda, "Aku hadiahnya. Kenapa? Aku tidak cukup bagus jadi hadiah?" (hayo..siapa yang mau LMH jadi hadiahnya ...aneh2 aja.) Kae In yang sudah di bawa ke toko lingerie (baju tidur/dlm) oleh Young Sun tahu apa artinya dan ia berkata ia minta waktu sebentar untuk siap2. Jin Ho tidak mengerti apa maksudnya dan ia juga merasa hari ini bukan kesempatan baik untuk mengaku.
Jin Ho kembali ke basement dan membuat catatan untuk memperbaiki ruangan itu agar lebih bagus untuk Kae In. Jin Ho selalu ingin membuat sesuatu untuk membuat Kae in senang.
Jin Ho melihat benda yang membuatnya tertarik lagi. Ternyata itu tabung yang biasa untuk menyimpan blue print arsitektur. Jin Ho membukanya dan di dalamnya ada blueprint Sang Go Jae!
Kae In gelisah dan ia menelp YounG Sun. Kae In mengira Jin ho akan berkata ia ingin tidur dengan Kae In dan Kae In ketakutan. Kae in gugup sekali dan jantungnya berdebar kencang. Lagipula, Jin Ho berkata ia adalah hadiah ulang tahun untuk Kae in, dan Youg sun setuju, itu adalah undangan untuk hubungan fisik.
Kae in bingung lalu ia harus bagaimana, Young sun berkata untuk membangun mood saja daripada tertekan dengan situasinya.
Yang berarti...main ?
Mereka main dan jika kalah atau kehilanga giliran, maka hukumannya disentik dahinya. Jin Ho kesal ketika Kae in menjentik dahinya dan Kae in jadi merasa bersalah saat melihat dahi Jin ho merah, ia langsung meniup2nya, kedekatan ini membuat mereka grogi lagi.
Jin Ho melompat dan keduanya meninggalkan permainan dan kembali ke kamar masing2.
Kae in mengeluh pada boneka Jin no-nya, Kae in takut Jin Ho kecewa dengannya. Ia ingat Chang Ryul meninggalkannya karena ia menolak tidur dengan Chang Ryul.
Sementara itu Jin Ho mencoba mengendalikan hormonnya, dan ia ingat Kae In berharap bisa memiliki pria yang mencintainya, tidak peduli apakah ia tidur dengan pria itu atau tidak.
Tiba2 malam itu hujan lebat, lengkap dengan petir dan halilintar. Kae in ketakutan dan ia menerobos ke kamar Jin Ho dan memohon agar boleh tidur disini.
Keduanya akhirnya tidur di ranjang Jin ho dan Jin Ho menceritakan saat ia mahasiswa, Kae in tertidur. Jin Ho mengeluh, "Apa kau sudah lupa kalau aku ini pria? Jika kau melakukan ini terus, ini membuatku susah."
Jin Ho mencium dahi Kae in, Kae in berkata dalam hati, "Menggunakan badai sebagai alasan, aku mencoba menjadi berani. Tapi kau melindungiku dengan kepercayaan. Apa kau benar2 tidak mengerti pengakuanku? Ini adalah ramalan cuaca dari Park Kae In si pemalu, yang berharap hujan lagi besok."
Paginya, Jin Ho sudah berangkat ke kantor dan tidak membangunkan Kae in. Sampai kantor, Jin ho menelp Kae in dan menggodanya, semalam kau tidur mendengkur dan menggertakkan gigi, jadi aku tidak bisa tidur. Tepat saat itu Sang Jun dan Tae Hoon datang dan mendengar kata2 Jin ho. Mereka berpikir sudah terjadi sesuatu diantara mereka berdua, Jin Ho mengatakan bukan seperti itu, tapi keduanya tidak percaya.
Kae in juga berkata pada Young Sun, mereka tidur bersama semalam, tapi Young Sun tahu ini tidak seperti yang ia maksudkan. Kae in berkata, "Bukankah Jin Ho itu keren? Dia seorang pria yang tahu bagaimana menjaga wanita yang ia cintai, dan pria impianku." Young Sun membalas, "Ya, pegangan tangan dan bermimpi saja terus."
In Hee ikut nimbrung dan dengan sarkastis berkata betapa mengesankan Kae in menerima hadiah dari mantan pacarnya. YounG sun langsung ingin memukul In Hee. Kae in menahannya. Kae in berkata pada In hee, ia lupa hari ulang tahunnya dan minta In hee pergi. In Hee keluar dengan kesal.
Jin Ho mengeluarkan cetak biru Sang Go Jae. Dan ia melihat sesuatu yang lain, ada kertas lagi di dalamnya. Jin Ho merasa itu adalah sesuatu yang lain, bukan Sang Go Jae, ia masih belum tahu apa itu. (guess..cetak biru Dahm..?)
Presiden Han dan Chang Ryul di mobil mereka, dan ayah Chang Ryul merasa ia harus menemukan cetakbiru Sang Go Jae, untuk mendapatkan proyek ini.
Jin Ho dan Kae In bertemu untuk minum kopi dan mereka bermain busa cream kopi dan dijadikan kumis, keduanya mulai dekat lagi dan bahkan Jin Ho mendekat untuk mencium Kae In, Kae in tanpa sadar mundur dan posisi mereka jadi aneh seperti ini :
In hee the most shameless woman ever, menemui Ibu Jin Ho. In hee berkata ia adalah teman baik Jin Ho dan ia prihatin dengan hubungan Jin Ho dan Kae in. Saat ini Jin ho sedang menghadapi masalah bisnis dan itu karena Kae In. Kae In masih berhubungan dengan Chang Ryul padahal ia juga pacaran dengan Jin Ho. Jadi Chang Ryul sengaja cari gara-gara dengan Jin Ho.
Tapi Ibu Jin Ho juga tidak percaya begitu saja walaupun ia tanya apa yang bisa ia lakukan untuk membantu Jin Ho. Ibu Jin Ho tanya apa maksud In hee mengatakan ini padanya dan jika In hee dulu dengan Chang Ryul, bukankah itu lebih baik untuk In Hee jika Kae In dan Jin Ho tetap bersama? Agar In Hee bisa kembali dengan Chang Ryul?
In hee menjawab ini bukan tentang perasaannya, dan hanya merasa kasihan jika Jin Ho menghancurkan hidupnya seperti ini. In hee mengusulkan agar Ibu Jin Ho membujuk Kae In, Kae In pasti akan mengerti kalau Ibu yang bicara. Ugh..this woman..
Dimana pasangan kita?
Jin Ho dan Kae in dengan ceria belanja untuk keperluan rumah tangga.
Kae In mendorong Jin Ho pulang ke rumah ibunya, Jin Ho berkata ia hanya punya Sang Go Jae untuk pulang, saat ia tidak tidur di Sang Go Jae, ia menginap di kantor.
Jin Ho berkata ia tidak apa2 "hanya bergandengan tangan" saja dengan Kae In, Jin Ho tidak akan mendesak Kae In, karena sebesar itulah Jin Ho ingin bersama Kae In.
Personal Opinion,
Wuih..ok, seperti yang dulu2, aku blom berubah, tetap pada pendapatku, kalau sex before marriage is restricted.
Kalau masih pacaran, jangan melakukan hubungan suami isteri dulu. Ada yang tanya bagaimana kalau ciuman? Well, honey...let me tell ya..kiss will stimulate your hormones, the endhorphine one, and it will lead you to another move..
Jadi, sebelum kita diberkati dan disahkan di depan Tuhan dan hukum (sesuai keyakinan masing2), don't do it! Hubungan suami isteri hanya boleh dilakukan oleh suami isteri dan itu kudus di depan Tuhan.
So, whatever the dramas said, just listen to your heart, is it appropriate or not if I do this or that..ok?
Aku dengar ada yg bilang tapi itu kan pengungkapan cinta? Well, yes jika udah married, but kalau belum itu bukan cinta, itu nafsu.
Just keep your head cool and direct your hormones into another useful and positive activities like sport, music, blogging etc. and you'll survive :)
Personal Taste episode 14 Preview
Personal Taste 12
Personal Taste 11
Personal Taste 10
Personal Taste 9
Personal Taste 8
Personal Taste 7
Personal Taste 6
Personal Taste 5
Personal Taste 4
Personal Taste 3
Personal Taste 2
Personal Taste 1
Syukuran Personal Taste
Personal Taste Novel
Personal Taste episode 16
Personal Taste episode 16 - Final - Part 1
Jin Ho, "Jadi menurut anda, Sang Go Jae adalah proyek gagal, iya kan?"
Jin Ho melanjutkan, Anda pernah berkata, Sang Go Jae adalah tempat dimana isteri dan putriku bisa bermimpi, tapi ternyata isteri anda meninggal dan putri anda mendapat luka batin.
Tapi profesor, tahukan anda apa yang paling membuat gagal sang go jae? yaitu anda sendiri. Anda, Prof Park, yang gagal bertanggung jawab pada putri anda. Yang membuatnya terluka selama ini.
Kae in marah, hentikan! Kau ini apa..? Bisa2nya berkata mengenai keluarga kami seolah-olah kau tahu semuanya? Jin Ho menjawab, Kae in sshi, kau bukan pembunuh ibumu. Kae in membalas, bagaimana cara aku hidup, apa artinya untukmu? Bukankah kau hanya memanfaatkanku saja ?
Kae in minta Jin Ho pergi, pergi! ayo pergi! Kae in langsung masuk ke dalam
Prof Park memandang Jin Ho, "Jangan..jangan pernah datang ke rumahku lagi! Pergi!"
Paginya, Kae in dan Young Sun beres2 di galery. Kae in sudah menyelesaikan sebagian besar furniture anak2nya dan ia harus memindahkan ke museum. Young Sun tanya apa Kae in mau memindahkan semua barang sendiri? Kae in minta bantuan Youn Sun tapi Young Sun tidak bisa karena anaknya harus disuntik.
Sang Jun datang membawa roti, Young Sun minta Sang Jun membantu Kae in, tapi Sang Jun juga tidak bisa, akhirnya keduanya berkata minta tolong Jin Ho saja. Kae in tidak menjawab dan mengalihkan pembicaraan, ah roti ini enak sekali, ayo makan..makan. Young Sun dan Sang Jun hanya menghela nafas saja.
Kae in tanpa sengaja mencuri dengar percakapan Young Sun dan Sang Jun. Sang jun berkata perusahaan mereka sedang gawat dan ia stress di dekat Jin Ho karena Jin Ho jadi gila kerja untuk melupakan Kae in. Sang Jun berkata jika salah paham kalau Jin Ho mencuri design Prof Park ini terus berlangsung, ia tidak tahu lagi apa yang terjadi dengan perusahaan-nya.
Young Sun mendesah, ia tidak mengerti Jin Ho itu masih mencintai Kae in tapi mengapa bertingkah seperti itu. Kae in mendengar semuanya dan ia pergi diam2.
Kae in juga menenggelamkan diri di pekerjaan-nya sampai malam. Kae in tertidur di meja. Jin Ho masuk diam-diam. Jin Ho melihat Kae in tidur dan memandang dengan tatapan sedih dan rindu, lalu ia mengambil sweater Kae in dan menyelimuti Kae in. Jin Ho keluar.
"Kae in ah, Kae in ah, ayo bangun, mengapa kau tidur di sini?" Kae in terbangun dan ternyata Chang Ryul membangunkannya. Kae in bingung dan tanya apa Chang Ryul melihat ada orang tadi? Tapi Chang Ryul tidak melihat siapa2. Ini sudah malam, apa kau masih banyak kerjaan? Chang Ryul memaksa Kae in pulang. Ia ingin mengantar Kae in. Kae in berkata akan naik taksi saja, tapi Chang Ryul berkeras mengantarnya.
Akhirnya mereka berdua pulang dan tahu kan siapa yang melihat mereka...yap..Jeon Jin Ho, ada di mobil dan melihat keduanya.
Paginya, Prof Park dan Do bin ada di galeri. Do Bin menunjukkan sebuah design yang baru dan Prof Park terlihat kagum, milik siapa ini? Do Bin berkata itu karya Direktur Jeon Jin Ho. Prof Park terdiam.
Ayah Chang Ryul menemui Presdir Choi (ayah Do Bin), ia berkata perusahaan Jin Ho itu hampir bangkrut dan bahkan menghadapi tuntutan hukum. Presdir Choi kaget benarkah? Mereka tidak tahu ada yang mendengar percakapan mereka : Do Bin dan Prof Park mendengar dari luar.
Do bin berkata, kita menemui ayah nanti saja kalau ia sudah selesai dan Do Bin mengajak Prof Park makan. Do Bin berkata ia juga baru tahu sekarang mengenai Jin Ho. Park tanya mengapa Do Bin terus membela Jin Ho. Do Bin menjawab, kalau Direktur Jeon Jin Ho ingin mencuri desain Sang Go Jae, ia tidak akan muncul dengan design baru secepat ini. Ia sudah punya design sendiri tapi tidak mengatakannya pada Anda kan Profesor? Bagaimana menurut anda?
Park tanya lalu apa yang anda ingin saya lakukan? Do Bin berharap Prof Park tidak melewatkan design Jin Ho, tetap objektif menilainya, itu saja harapan saya. Prof Park menghela nafas.
Jin Ho dan Sang Jun dalam mobil, Sang Jun minta maaf dan mengusulkan agar Jin Ho tidak gengsi lagi dan minta pinjaman ke ayah Tae Hoon. Jin Hoo tidak menanggapi dan ia mendapat telp dari Do Bin.
Jin Ho menemui Do Bin, Do Bin mengenalkan Jin Ho pada 2 staf seniornya dan berkata mereka akan membantu Jin Ho. Kemudian setelah sendirian, Do Bin menawarkan pinjaman pada Jin Ho. Jin Ho menolaknya. Do Bin berkata, kita temankan, bukankah teman itu saling membantu jika ada kesulitan? Jin Ho menjawab, membantu yang lemah, aku kira itu bukan teman.
Do Bin berkata jika kau menolaknya juga, aku tidak tahu harus bagaimana lagi, apa benar kau tidak akan menerima bantuanku?
Do Bin akhirnya berterus terang, ia tidak mau Jin Ho tersingkir hanya karena kurang back-up. Do Bin berkata, sebenarnya Jin Ho lolos tapi panitia berkata Jin Ho kurang pengalaman, tapi pada dasarnya lolos dan masuk final. Jin Ho kaget. Do Bin menghela nafas, ini sebenarnya masih belum diumumkan, tapi aku berkata kau lolos, selamat.
Jin Ho tanya apa benar? Do Bin berkata ini baru permulaan, kau tidak akan menyerah kan? Do Bin menyarankan Jin Ho beristirahat ke villa-nya waktu itu, tapi kita tidak berangkat bersama. Dengan kata lain Do Bin sudah melepaskan Jin ho. (keren..I love Do Bin)
Do bin berkata pada In hee kalau Jin Ho akan pergi sebentar. Do Bin, In Hee mengunjungi pembukaan ruangan untuk anak2 karya Kae in, Do Bin senang sekali dengan hasil karya Kae in. In Hee masuk dan berkata ternyata hasilnya bagus juga, ia tidak menyangka. Kae in hanya tersenyum dan berkata terima kasih.
Sang Jun datang dengan bunga, Kae in senang dan Sang Jun berkata aigoo..saat seperti ini alangkah baiknya jika Jin Hoo datang mengucapkan selamat padamu. Kae in terdiam dan Sang Jun salah tingkah dan pergi. Tidak lama, Prof Park juga datang membawa bunga.
Akhirnya Ayah dan anak mulai bicara, oh one thing, aku suka design ruang duduknya, kontemporer keren...Kae in berkata ia ingin sekali hasil karyanya diakui ayahnya. Prof Park mengaku ia sangat egois dan memikirkan dirinya terus.
Prof Park berkata, ia sebenarnya juga mencintai Kae in sama seperti ibunya, hanya saja melihat Kae in tumbuh dengan minat yang sama dengan ibunya dan mengerjakan hal yang sama seperti ibunya membuatnya tidak tahan.
Prof Park mengaku Kae in sangat berbakat dan kau melakukan pekerjaan yang bagus. Kae in terharu, ayahnya mengangkat tangan Kae in dan berkata tangan ini dulu kecil sekali dan sekarang tampaknya kau sudah tumbuh besar.
Kae in dan ayahnya berpelukan. Jin ho melihat mereka dari jauh, tersenyum tipis dan pergi.
Kae in dan Prof Park jalan bergandengan tangan dan Kae in melihat Jin Ho sekilas. Kae in berkata pada ayahnya untuk masuk dulu, ada yang ingin ia lakukan.
Kae in mencari Jin Ho di seluruh galeri dan ia berusaha menelp Jin Ho, ternyata Jin ho tidak jauh. Kae in berkata "Mengapa kau mengikutiku?"
Jin Ho kaget dan menjawab, aku tidak mengikutimu. Kae in : aku tahu kau mengikutiku, saat aku tidur di ruang kerja, kau menyelimutiku, mengapa kau selalu begitu, semua yang kau katakan adalah bohong.
Jin Ho dalam keadaan self-destructive (istilahku), berkata : Ya, aku memang bohong dan Kae in sshi, karena kau sudah ada di sini, aku sekalian saja berkata kita tidak perlu bertemu lagi. Dan Jin Ho pergi.
Jin Ho ke Sang Go Jae dan mengepak barang2nya. Jin Ho masuk ke ruang kerja Kae in dan memandanginya..ia ingat saat Kae in menggunakan gergaji listrik itu untuk menunjukkan kalau Kae in punya harga diri. (wow..jin ho pasti depresi. masa ingat kejadian itu tp ngga ketawa..aku aja tetep ketawa..) Jin ho masuk ke kamar Kae in dan melihat si Jin no :) Dan Jin Ho ingat saat mengurut perut Kae in.
Jin Ho merasa berat meninggalkan Sang Go Jae (well, aku ingat ia pernah berkata sang go jae adalah rumah yang kukenal..hiks..babochorom...)
Do Bin memberi selamat pada Kae in dan kae in mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk menguji kemampuannya. Do Bin heran mengapa ia tidak melihat Jeon Jin Ho. KAe in mengaku mereka sudah putus. Do Bin berkata ia menyuruh Jin Ho istirahat sebentar di villanya. Kae in berkata Do Bin tidak perlu mengatakan ini padanya.
Do Bin kecewa dengan Kae in, saat ia melepas Jin Ho, ia pikir Kae in akan mencintai dan menjaga Jin Ho selamanya. Kae in berkata aku bukan orang yang dibutuhkannya.
Do Bin berkata jika demikian, ia merasa tidak perlu lagi berurusan dengan mereka berdua.
Di Sang Go Jae, Kae in memotong apel jadi dua dan memakannya. "Anak nakal, caramu memotong apel tidak berubah." kata Prof Park. Ayahnya minta juga dan Kae in memberikan setengah apelnya. Prof park mengamati apel itu dan tersenyum, jadi begitu.
Kae in heran, apa maksud ayah? Prof park berkata, anak itu, Jeon JinHo itu..dia membuat design museum Dahm berdasarkan apel ini. Kae in kaget, "Apel?" Ayahnya mengatakan sepertinya Jin Ho membuat design ini dengan memikirkan apel. Kae in ingat ia pernah memberikan apel mainan sebagai permintaan maaf, Kae in sadar Jin Ho ingin menggunakan gedung Dahm itu sebagai permintaan maaf padanya.
Kae in langsung berkata pada ayahnya, aku harus pergi, mungkin akan pulang terlambat.
Jin Ho ada di villa Do Bin, berdiri memandangi sungai di tengah hujan dan In hee muncul dengan payung, "Aku takut kau akan melompat ke sungai." Jin Ho berkata ia tidak butuh ini. In hee berkeras, jika kau seperti ini kau bisa sakit.
Kae in dalam perjalanan ke villa dengan taksi, ia menelp Do Bin dan minta alamat villanya. In hee membawa JinHo ke dalam villa, lihat kau demam kata In Hee. Jin Ho menyingkirkan tangan In Hee, ini sudah malam, pulanglah. In hee berkata ia akan cari obat.
Jin Ho menyandar ke sofa, dan sambil memejamkan mata ia berkata, "Kim In Hee sshi..biarpun kau ada di sini, aku tidak punya ruang untukmu. Jadi pergilah. Aku sakit sekarang ini karena tidak ada orang yang mengerti hatiku. Pergilah."
In hee berkeras, ia tidak minta Jin Ho mengubah hatinya sekarang, tapi ia akan menunggu dan siapa tahu 1 tahun..2 tahun..hatimu akan berubah dan kau tidak bisa tanpa diriku. Jin ho berdiri, In hee : mau kemana? Jin Ho berkata ia akan tidur di mobil. In hee terdiam.
In hee keluar dari villa dan sampai halaman ia bertemu Kae in yang baru datang. Keduanya melampiaskan semuanya.
Kae in berkata diantara dirinya dan Jin Ho..tidak ada ruang untuk In hee. In hee kesal dan berkata ia tahu Kae in tidak pernah menganggapnya teman Kae in hanya kasihan saja padanya. Kae in membalas, kau salah, kau adalah keluargaku. In hee mendengus, keluarga? aku hanya pura2 jadi keluargamu agar bisa tinggal di rumahmu.
Kae in terus berkata In hee bohong, kau melakukan banyak hal untukku, saat aku ada masalah dengan ayahku kau membantuku, bahkan kau mengaduk-aduk sampah untuk mencari foto ibuku, apa itu bukan dari hatimu?
In hee berkata ia membenci Kae in karena memiliki segalanya, semua yang ia inginkan yang sampai mati tidak akan pernah ia dapatkan. Kae in berkata In hee bodoh, kau bahkan tidak mengenal dirimu sendiri, kau memiliki semuanya.
Kae in akhirnya masuk ke villa dan ternyata Jin Ho tidak ada di dalam, Kae in bingung dan keluar lagi. In hee masih berdiri di luar. In Hee berkata, "Jin Ho sakit dan meskipun demikian ia tidak ingin ada bersamaku, Jin Ho tidur di mobilnya, pergilah cari dia sendiri."
In Hee berkata, Jin ho tidak bisa melihatku meskipun aku ada di depannya, ia tidak melihat apa-apa. In Hee pergi. Oh..sekarang aku kasihan dengan In hee ...
To be continued.................
PS : Part 2-nya menyusul ya..soalnya aku ngga nyaman melihat-nya siang2 haha..anakku masih main di sekitarku bo...nanti kalau dia lihat gmn dong... :) Ini dulu ya....
Personal Taste 15
Personal Taste 14
Personal Taste 13
Personal Taste 12
Personal Taste 11
Personal Taste 10
Personal Taste 9
Personal Taste 8
Personal Taste 7
Personal Taste 6
Personal Taste 5
Personal Taste 4
Personal Taste 3
Personal Taste 2
Personal Taste 1
Syukuran Personal Taste
Personal Taste Novel
Langganan:
Postingan (Atom)